What is Product Discovery?
Pernah merasa seperti berjalan di tengah hutan belantara ketika memikirkan produk apa yang akan dibuat untuk bisa mendapatkan attention dari target marketmu? Atau, mungkin pernah terjebak dalam dilema, berdiri di persimpangan keputusan, takut salah langkah karena khawatir memilih produk yang keliru? Tenang saja. Ada sebuah framework yang bisa memandu kita menemukan solusi permasalahan itu, namanya Product Discovery.
Bayangkan Product Discovery sebagai sebuah petualangan dimana kita sebagai penjelajah, berusaha memahami tanah asing - pasar dan konsumen kita. Proses ini memaksa kita menggunakan segala indera seperti mempelajari bintang-bintang, mendengarkan bisikan angin, dan meraba jejak-jejak kaki di tanah; semua itu untuk menemukan dan memecahkan masalah pengguna dengan solusi yang bukan hanya sekedar ide di atas kertas. Kita berempati dan mencoba memahami mereka yang akan menggunakan produk kita, mengumpulkan cerita-cerita mereka, dan dari sana, membentuk ide produk yang akan membuat mereka lepas dari pain point yang mereka rasakan.
Product Discovery bukan hanya ritual yang dilakukan sekali sebelum memulai pembuatan produk, tetapi ini akan terus berlanjut, bergerak seiring dengan perubahan keinginan dan kebutuhan pasar serta pengguna.
Tim produk, layaknya kru kapal yang tangguh, akan menavigasi lautan pasar yang luas. Mereka akan mengumpulkan data, menangkap sinyal dari pelanggan, dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk menemukan ide produk yang cemerlang.
Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa ide tersebut bukan fatamorgana. Mereka akan menguji ide tersebut dengan membuat prototype dan membiarkan pasar memberikan feedback. Jika feedback positif, maka pengembangan terus dilanjutkan.
Kerangka Kerja Product Discovery:
Riset Pasar: Langkah pertama ini seperti mengumpulkan peta dan kompas. Kita menggali informasi tentang kebutuhan pasar, tren yang sedang berkembang, dan mengintip apa yang dilakukan pesaing.
Identifikasi Masalah: Memahami kesulitan apa yang belum terpecahkan oleh produk lain di pasar, seperti menemukan gua tersembunyi yang belum terjamah.
Pengembangan Ide: Saatnya brainstorming, menggunakan kreativitas untuk menemukan solusi unik untuk masalah yang telah diidentifikasi.
Prototyping: Membuat versi mini dari produk, prototipe ini adalah sketsa pertama dari ide besar kita.
Uji Coba MVP (Minimum Viable Product): MVP adalah layar tes pertama kita ke pasar, hanya dengan fitur paling esensial, untuk melihat apakah kita berada di jalur yang benar.
Evaluasi: Langkah terakhir ini adalah menilai hasil uji coba, memutuskan apakah akan terus melangkah maju atau kembali ke meja gambar.
Product Discovery bukan hanya tentang menemukan produk yang tepat untuk pasar, tapi juga tentang membawa pasar untuk menemukan produk yang tepat untuk mereka. Ini adalah jembatan antara keinginan konsumen dan inovasi perusahaan. Jadi, sebelum kamu terjun ke dalam pembuatan produk, luangkan waktu untuk berkelana melalui proses Product Discovery.
Karena terkadang, perjalanan menemukan jawaban itu sendiri bisa jadi lebih berharga dari pada jawaban tersebut.