Prototype vs MVP
Prototipe vs MVP (Minimum Viable Product) adalah dua konsep yang sangat sering digunakan dalam keseharian seorang Product Manager untuk mengembangkan atau mengupdate produk. Tapi apa kamu tau beda keduanya? Yuk kita bahas.
Prototype adalah versi awal dari suatu produk atau sistem yang dibuat untuk menguji ide dan konsep. Prototyping biasanya dilakukan sebelum memulai pengembangan produk atau sistem secara keseluruhan. Tujuan dari prototyping adalah untuk mengevaluasi dan menguji konsep secara cepat dan sederhana, serta mengidentifikasi kekurangan atau masalah yang mungkin terjadi sebelum produk atau sistem tersebut dikembangkan lebih lanjut. Prototyping bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan kertas atau bahan lain untuk membuat model fisik, menggunakan perangkat lunak untuk membuat model digital, atau dengan membuat versi sederhana dari produk atau sistem yang akan dikembangkan.
MVP atau Minimum Viable Product adalah versi awal dari suatu produk atau sistem yang memiliki fitur yang cukup untuk melayani kebutuhan pengguna sambil terus mengembangkan fitur-fitur lainnya. MVP biasanya dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna atau pasar secepat mungkin, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengembangan produk atau sistem secara lebih lanjut. MVP memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan prototype, karena MVP sudah mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan memiliki fitur yang cukup untuk melayani kebutuhan tersebut. Namun, MVP masih bisa terus dikembangkan dengan menambahkan fitur-fitur tambahan atau menyempurnakan fitur yang sudah ada.
Jadi, prototype dan MVP memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengevaluasi dan menguji ide dan konsep suatu produk atau sistem, tetapi prototype biasanya lebih sederhana dan hanya menguji konsep secara umum, sedangkan MVP lebih terfokus pada fitur-fitur yang diperlukan untuk melayani kebutuhan pengguna. Kedua metode ini bisa digunakan secara bersamaan dalam proses pengembangan produk atau sistem, dengan menggunakan prototype untuk menguji ide dan konsep secara umum, dan MVP untuk menguji fitur-fitur yang diperlukan untuk melayani kebutuhan pengguna.