How Product Manager Collaborate?
Sering dengar profesi Product Manager?
Kira - kira apa ya yang dikerjakan sama Product Manager?
Pernah dapat notif kalau ada fitur baru yang dirilis apps favorit?
Atau ternyata suatu waktu aplikasinya lebih cepat dari biasanya?
Saat aplikasi favoritmu baru saja mengeluarkan fitur baru, jauh sebelumnya, ada seorang Product Manager yang sedang menginisiasi dan merencanakan bagaimana fitur tersebut dibangun.
Kira - kira bagaimana proses di dalamnya ya?
Let’s see..
In the beginning day.......
Saat merancang fitur, Product manager biasanya akan berdiskusi dengan divisi - divisi lain, pengguna produk atau melihat feedback/complain dan metrics yang ada di perusahaan.
Diskusi ini berguna untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi penggunaan produk saat ini dan juga permasalahan yang ada.
Product Manager as a Hub
Karena PM harus mendapatkan insights sebanyak mungkin, makanya PM harus rajin berkoordinasi.
Kalau kita analogikan divisi - divisi di sebuah perusahaan sebagai kota yang dipisahkan oleh sungai yang besar, maka product manager adalah jembatan yang saling menghubungkan kota - kota tersebut.
Product Manager, Metrics, Sales and CS
Product manager bisasanya diskusi dg Tim Sales dan Customer Success untuk mengetahui request baru atau keluhan - keluhan yang dirasakan oleh pengguna.
PM juga harus melihat metrics supaya mengetahui data terupdate kondisi penggunaan produk saat ini.
Product Manager, and UI/UX
Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi, Product Manager akan berdiskusi dengan tim UI dan UX untuk melakukan riset pengguna dan menentukan fitur apa yang harus dibangun supaya bisa menjadi solusi permasalahan tersebut.
Product Manager, and Developer
Product manager juga harus berdiskusi dengan tim engineer supaya bisa tahu apakah solusi yang udah direncanain bisa diimplementasi dan disupport oleh teknologi/stack yang diterapkan pada produk.
Jadi kalau kita simpulkan, Product manager itu bertanggung jawab atas sukses tidaknya sebuah produk diterima oleh penggunanya.
Makanya, PM itu harus bisa menentukan dan merumuskan alur fitur yang akan digunakan oleh pengguna produk.